Vaksin Gardasil memberikan perlindungan efektif terhadap kanker serviks dan infeksi HPV. Pelajari manfaat, jadwal, dan siapa saja yang perlu mendapatkannya.
Vaksinasi adalah salah satu langkah pencegahan kesehatan yang penting dalam mengurangi risiko berbagai penyakit. Salah satu vaksin yang telah terbukti efektif dalam mencegah kanker adalah vaksin Gardasil. Vaksin ini dirancang untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks pada wanita.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang vaksin Gardasil, salah satu cara terbaik untuk mencegah infeksi HPV.
Apa Itu HPV?
Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang menyebar melalui kontak seksual. Virus ini sangat umum dan banyak orang terinfeksi tanpa menyadarinya karena sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker anus, serta kanker tenggorokan dan mulut.
HPV memiliki lebih dari 100 jenis, dan beberapa jenisnya dapat menyebabkan perubahan sel pada organ tubuh yang terkena, yang jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi kanker. Oleh karena itu, pencegahan infeksi HPV sangat penting untuk melindungi kesehatan jangka panjang.
Apa itu Vaksin Gardasil?
Vaksin Gardasil adalah vaksin yang dikembangkan untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan beberapa jenis kanker dan kondisi serius lainnya. HPV adalah kelompok virus yang dapat menular melalui kontak seksual dan merupakan penyebab utama kanker serviks pada wanita. Selain itu, HPV juga dapat menyebabkan kanker anus, vulva, vagina, dan kanker tenggorokan pada pria dan wanita. Gardasil memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis HPV yang paling berbahaya.
Vaksin Gardasil pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006 dan telah digunakan di berbagai negara di seluruh dunia. Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah infeksi oleh tipe HPV yang berisiko tinggi, yaitu tipe 16 dan 18, yang dikenal sebagai penyebab utama kanker serviks pada wanita. Gardasil juga melindungi terhadap HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Untuk apa Vaksin HPV?
Vaksin HPV mengurangi kemungkinan Anda terkena Human Papillomavirus (HPV), yaitu virus umum yang menyebar melalui kontak kulit (biasanya saat berhubungan seksual).
Sebagian besar jenis HPV tidak berbahaya. Namun, beberapa jenis HPV dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker tertentu, seperti:
Kanker serviks
Kanker mulut
Kanker anus
Kanker penis
Kanker vulva
Kanker vagina
Selain itu, HPV juga dapat menyebabkan kutil kelamin.
Siapa yang perlu mendapatkan vaksin HPV?
Vaksin HPV disarankan untuk kelompok-kelompok berikut:
Anak-anak dan dewasa usia 9 hingga 26 tahun
Vaksinasi rutin disarankan pada usia 11 atau 12 tahun, tetapi bisa dimulai sejak usia 9 tahun.
Vaksin ini direkomendasikan untuk semua orang sampai usia 26 tahun yang belum mendapatkan vaksin dengan lengkap sebelumnya.
Dewasa usia 27 hingga 45 tahun
Meskipun vaksin HPV disetujui untuk diberikan hingga usia 45 tahun, tidak semua orang dalam kelompok usia ini perlu mendapatkannya.
Dokter akan mendiskusikan dengan pasien yang belum divaksinasi sebelumnya apakah vaksinasi ini masih cocok untuk mereka, karena lebih banyak orang dalam kelompok usia ini yang sudah terpapar virus HPV.
Wanita hamil
Vaksin HPV, seperti Gardasil atau Cervarix, tidak dianjurkan untuk diberikan kepada ibu hamil. Meskipun studi sejauh ini tidak menunjukkan adanya risiko serius pada janin, penelitian tentang efek vaksin HPV selama kehamilan masih terbatas. Oleh karena itu, pemberiannya ditunda hingga setelah melahirkan sebagai tindakan pencegahan.
Vaksin HPV membantu mencegah kanker dan infeksi yang disebabkan oleh virus HPV, dan lebih efektif jika diberikan pada usia yang lebih muda.
Jenis Vaksin Gardasil
Gardasil mengandung protein dari empat tipe HPV yang paling berisiko tinggi, yaitu:
Gardasil: Melindungi terhadap empat jenis HPV (6, 11, 16, 18), yang mencakup dua jenis HPV penyebab kanker dan dua jenis penyebab kutil kelamin.
Gardasil 9: Merupakan versi terbaru dari Gardasil, yang menawarkan perlindungan terhadap sembilan jenis HPV (6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58). Gardasil 9 memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker.
Dibandingkan vaksin Cervarix yang memiliki cakupan yang lebih sempit terbatas HPV 16 dan 18, vaksin Gardasil 9 menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap lebih banyak tipe HPV, sehingga memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap kanker yang berhubungan dengan HPV.
Komposisi Vaksin Gardasil
Vaksin Gardasil mengandung virus HPV yang telah dinonaktifkan (tidak aktif) dan tidak dapat menyebabkan infeksi pada penerima vaksin. Vaksin ini mengandung protein dari permukaan virus yang dikenal sebagai "lengan" (capsid), yang digunakan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar memproduksi antibodi yang melawan HPV. Dengan cara ini, tubuh akan menjadi lebih siap untuk melawan infeksi HPV jika terpapar di masa depan.
Gardasil 4
Tiap 1 dosis (0,5 ml) mengandung:
L1 protein HPV tipe 6
L1 protein HPV tipe 11
L1 protein HPV tipe 16
L1 protein HPV tipe 18
Adjuvan amorphous alumunium hydroxyphosphate sulphate
Natrium klorida
L-histidine
Polysorbate 80
Natrium borat
Gardasil 9
Tiap 1 dosis (0,5 ml) mengandung:
L1 protein HPV tipe 6
L1 protein HPV tipe 11
L1 protein HPV tipe 16
L1 protein HPV tipe 18
L1 protein HPV tipe 31
L1 protein HPV tipe 33
L1 protein HPV tipe 45
L1 protein HPV tipe 52
L1 protein HPV tipe 58
Adjuvan amorphous aluminium hydroxyphosphate sulphate
Efektivitas Vaksin Gardasil
Vaksin Gardasil sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV tipe 6, 11, 16, dan 18, yang masing-masing memiliki peran penting dalam mengurangi risiko kanker serviks dan kanker lainnya yang terkait dengan HPV. Berdasarkan studi dan data yang ada, vaksin ini memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi, yakni sekitar 90% dalam mencegah infeksi oleh jenis HPV yang dilindungi oleh vaksin.
Berdasarkan pedoman terbaru dari World Health Organitation (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksinasi dengan Gardasil dapat mencegah hampir 90% kasus kanker serviks, yang merupakan salah satu kanker paling umum di kalangan wanita di seluruh dunia. Gardasil juga terbukti efektif dalam mencegah jenis-jenis kanker lain yang berkaitan dengan HPV, seperti kanker anal, vulva, dan orofaringeal (cavum mulut dan tenggorokan).
Namun, vaksin ini tidak dapat mengobati infeksi HPV yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin ini sebelum terpapar virus HPV melalui hubungan seksual.
Manfaat Vaksin Gardasil
Vaksin Gardasil menawarkan berbagai manfaat kesehatan, baik untuk wanita maupun pria, antara lain:
Mencegah kanker serviks: HPV tipe 16 dan 18 adalah penyebab utama kanker serviks pada wanita. Dengan mendapatkan vaksin Gardasil, risiko terkena kanker serviks dapat berkurang secara signifikan.
Mencegah kanker terkait HPV lainnya: Selain kanker serviks, vaksin ini juga dapat mencegah kanker anus, vulva, vagina, dan orofaringeal yang terkait dengan infeksi HPV.
Mengurangi penularan HPV: Dengan vaksinasi massal, diharapkan dapat menurunkan tingkat penularan HPV di masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan mengurangi jumlah kasus kanker yang disebabkan oleh HPV.
Mencegah kutil kelamin: HPV tipe 6 dan 11 adalah penyebab utama kutil kelamin, dan vaksin Gardasil dapat mencegah munculnya kondisi ini.
Syarat Pemberian Vaksin Gardasil
Vaksin Gardasil sangat disarankan untuk diberikan pada usia 9 hingga 14 tahun, sebelum seseorang terpapar HPV melalui aktivitas seksual. Idealnya, vaksinasi dilakukan sebelum seseorang mulai aktif secara seksual, karena vaksin ini bekerja dengan mencegah infeksi HPV, bukan mengobati infeksi yang sudah ada.
Namun, vaksin Gardasil juga dapat diberikan pada orang dewasa hingga usia 45 tahun yang belum terpapar HPV atau belum mendapatkan vaksin sebelumnya. Meskipun begitu, vaksin ini lebih efektif jika diberikan sebelum terpapar virus. sehingga perlu dikonsultasikan kepada dokter atau tenaga kesehatan mengenai jenis vaksin yang direkomendasikan.
Vaksin Gardasil diberikan melalui suntikan intramuskular (ke dalam otot), biasanya di lengan bagian atas. Dosis vaksin Gardasil terdiri dari tiga suntikan yang diberikan dalam waktu yang berbeda:
Jumlah Dosis | Jadwal Pemberian | Target Masyarakat |
---|---|---|
2 | 0, 6-12 bulan | Anak Usia 9-14 tahun kecuali pada pasien Immunocompromised (gangguan sistem imunitas) |
3 | 0, 1-2, 6 bulan | Usia 15-26 tahun, anak dengan gangguan sistem imunitas, pada pasien yang di rekomendasikan pada usia 27-45 tahun |
Meskipun vaksin ini paling efektif jika diberikan dalam jadwal yang tepat, jika ada keterlambatan dalam pemberian dosis, vaksin tetap dapat memberikan perlindungan yang baik.
Apa saja kontraindikasi pemberian vaksin HPV?
Kondisi yang menyebabkan seseorang tidak dapat menerima vaksin HPV di antaranya adalah:
Memiliki reaksi alergi parah terhadap vaksin HPV
Memiliki alergi terhadap ragi
Sedang hamil
Menderita penyakit yang parah
Efek Samping Vaksin Gardasil
Seperti halnya dengan vaksin lainnya, vaksin Gardasil juga dapat menyebabkan efek samping, meskipun efek sampingnya umumnya ringan dan sementara. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Gardasil antara lain:
Rasa sakit atau pembengkakan di tempat suntikan: Ini adalah efek samping yang paling umum dan biasanya hilang dalam beberapa hari.
Demam ringan: Beberapa orang mungkin mengalami demam ringan setelah vaksinasi.
Pusing atau mual: Gejala ini dapat muncul dalam beberapa jam setelah vaksinasi dan biasanya tidak berlangsung lama.
Reaksi alergi: Meskipun sangat jarang, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap komponen dalam vaksin, seperti gatal, sesak napas, atau ruam. Jika gejala ini muncul, segera cari bantuan medis.
Pencegahan Infeksi HPV
Vaksinasi HPV: Langkah pencegahan utama yang efektif.
Penggunaan kondom: Mengurangi risiko penularan, meskipun tidak sepenuhnya mencegah infeksi.
Skrining rutin: Pap smear dan tes HPV membantu mendeteksi dini perubahan sel serviks.
Gaya hidup sehat: Menghindari merokok dan menjaga daya tahan tubuh.
Harga Vaksin Gardasil
Harga vaksin Gardasil di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada rumah sakit atau klinik tempat Anda mendapatkan layanan. Umumnya, harga vaksin HPV untuk dewasa berkisar antara IDR 1.000.000 hingga IDR 1.500.000 per dosis, dan totalnya untuk tiga dosis bisa mencapai sekitar IDR 3.000.000 hingga IDR 4.500.000
Namun, pemerintah juga memberikan vaksin HPV gratis untuk anak-anak berusia 9 hingga 14 tahun di beberapa sekolah melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), sehingga anak-anak pada usia tersebut bisa mendapatkan vaksinasi tanpa biaya
Kesimpulan
Vaksin Gardasil adalah salah satu alat pencegahan yang paling efektif dalam melawan infeksi HPV dan kanker yang disebabkan oleh virus tersebut. Dengan vaksinasi yang tepat, kita dapat mengurangi beban penyakit yang terkait dengan HPV, seperti kanker serviks, kanker anus, vulva, dan orofaringeal. Vaksin ini memiliki profil keamanan yang baik, meskipun seperti vaksin lainnya, bisa menyebabkan efek samping yang ringan.
Pemberian vaksin HPV, termasuk Gardasil, sangat dianjurkan untuk dilakukan pada usia remaja, namun juga dapat diberikan pada orang dewasa yang belum divaksinasi sebelumnya. Melalui vaksinasi ini, kita dapat mengurangi jumlah kasus kanker yang terkait dengan HPV, sekaligus melindungi generasi mendatang dari risiko kanker yang dapat dicegah.
Konsultasikan kepada dokter, untuk mendapatkan penjadwalan dan vaksin yang cocok untuk anda, serta berikan penjelasan mengenai riwayat kesehatan anda.
Sumber
Centers for Disease Control and Prevention. (2015). Use of 9-valent human papillomavirus (HPV) vaccine: Updated HPV vaccination recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices. Morbidity and Mortality Weekly Report, 64(11), 300–304.
Centers for Disease Control and Prevention. (n.d.). HPV vaccine recommendations. Retrieved November 29, 2024, from https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/hpv/hcp/recommendations.html
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (n.d.). Apa itu vaksin HPV?. Ayosehat. Retrieved November 29, 2024, from https://ayosehat.kemkes.go.id/apa-itu-vaksin-hpv
Soliman, M., Oredein, O., & Dass, C. R. (2021). Update on safety and efficacy of HPV vaccines: Focus on Gardasil. International Journal of Molecular and Cellular Medicine, 10(2), 101–112. https://doi.org/10.22088/IJMCM.BUMS.10.2.101