Vaksin influenza membantu melindungi tubuh dari flu musiman yang bisa menyerang kapan saja. Ketahui manfaat dan pentingnya vaksinasi flu.
Influenza atau yang sering disebut flu adalah penyakit saluran pernapasan yang dapat menular dengan cepat. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus influenza yang dapat menyebabkan gejala mulai dari ringan hingga berat.
Influenza merupakan salah satu penyakit yang sering muncul pada musim hujan atau musim dingin, tetapi bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun. Di Indonesia, influenza menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu diwaspadai karena mudahnya penyebaran virus ini di kalangan masyarakat. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa kasus influenza sering meningkat pada periode tertentu, dengan puncaknya terjadi pada musim hujan. Setiap tahun, sejumlah besar orang di Indonesia mengalami infeksi influenza, dan beberapa di antaranya bahkan berakhir dengan komplikasi yang serius, seperti pneumonia. Oleh karena itu, pencegahan melalui vaksinasi menjadi langkah penting dalam mengurangi dampak penyakit ini.
Apa Itu Influenza?
Influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan, mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Penyakit ini sering terjadi pada musim tertentu dan dapat menyebar dengan sangat cepat. Influenza disebabkan oleh virus influenza yang terdiri dari beberapa jenis, di antaranya virus influenza tipe A, B, C, dan D. Tipe A dan B adalah yang paling umum menyebabkan wabah flu pada manusia, sedangkan tipe C dan D lebih jarang menyebabkan infeksi pada manusia.
Penyebab Influenza
Influenza disebabkan oleh Influenza viruses, yang merupakan virus RNA dari famili Orthomyxoviridae.yang menyebar melalui droplet atau tetesan air liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti pegangan pintu atau telepon. Virus influenza dapat bertahan hidup di permukaan benda dalam waktu tertentu, sehingga mudah untuk tertular meskipun tidak langsung berhubungan dengan orang yang terinfeksi.
Virus influenza memiliki kemampuan untuk bermutasi dengan cepat, yang mengakibatkan perubahan pada struktur virus dan menjadikannya lebih sulit dikenali oleh sistem kekebalan tubuh. Itulah sebabnya mengapa seseorang bisa terinfeksi influenza meskipun sudah pernah terinfeksi sebelumnya.
Gejala Influenza
Gejala influenza dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup beberapa atau semua hal berikut:
Demam tinggi (biasanya lebih dari 38°C)
Sakit tenggorokan
Batuk kering
Hidung tersumbat atau meler
Nyeri otot dan sendi
Kelelahan
Sakit kepala
Menggigil dan keringat dingin
Pada beberapa kasus, influenza dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti pneumonia, terutama pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pengobatan Influenza
Sebagian besar kasus influenza dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari hingga dua minggu. Pengobatan yang umum dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti parasetamol atau ibuprofen untuk demam dan nyeri. Selain itu, istirahat yang cukup, banyak minum air, dan makan makanan bergizi juga penting untuk mempercepat pemulihan.
Pada kasus yang lebih berat atau pada individu yang berisiko tinggi, dokter dapat meresepkan obat antivirus seperti oseltamivir untuk mengurangi durasi dan keparahan gejala influenza.
Pencegahan Influenza
Pencegahan influenza dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa langkah penting untuk mencegah influenza antara lain:
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama setelah batuk, bersin, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu dengan benar.
Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
Jaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan yang sering disentuh.
Menjaga pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, cukup tidur, dan olahraga secara teratur.
Namun, cara terbaik untuk mencegah influenza salah satunya adalah dengan vaksinasi influenza, yang merupakan langkah paling efektif untuk melindungi diri dari penyakit ini.
Vaksin Influenza: Perlindungan Terbaik
Vaksin influenza adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi virus influenza. Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap virus influenza, sehingga tubuh dapat lebih siap untuk melawan infeksi jika terpapar virus tersebut. Meskipun vaksin influenza tidak dapat menjamin 100% untuk mencegah flu, vaksin ini dapat mengurangi risiko terkena influenza, memperingan gejala, dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jenis-Jenis Vaksin Influenza
Berikut adalah beberapa jenis vaksin influenza yang tersedia:
Vaksin Inaktif (IIV):
Trivalen: Memberikan perlindungan terhadap tiga strain virus influenza, yaitu H1N1, H3N2, dan B. Vaksin Trivalen juga memberikan perlindungan terhadap strain Virus Influenza tipe B yang memiliki 2 garis keturunan genetik yaitu tipe Victoria yang banyak menyerang anak-anak dan remaja dan tipe Yamagata yang banyak menyerang orang dewasa dan lansia. Selain itu virus influenza tipe Victoria memiliki varian virus lain yaitu tipe Austria yang pertama kali ditemukan di Austria, dimana Vaksin Trivalen sudah dapat memberikan perlindungan terhadap virus jenis ini
Quadrivalen: Memberikan perlindungan terhadap empat strain virus influenza, yaitu dua strain A dan dua strain B. Pada Vaksin Quadrivalen juga telah memberikan perlindungan terhadap kedua jenis virus Influenza tipe B yaitu tipe Victoria dan tipe Yamagata. Serta juga memberikan perlindungan terhadap virus tipe Austria yang merupakan varian virus dari tipe Victoria.
Vaksin Hidup yang Dilemahkan (LAIV):
Tersedia dalam bentuk quadrivalen dan digunakan pada populasi tertentu, seperti anak-anak dan remaja.
Vaksin Rekombinan:
Menggunakan protein hemaglutinin (HA) yang mewakili virus influenza tipe A dan B. Digunakan pada individu dengan alergi telur dan efektif pada orang dewasa berusia minimal 18 tahun
Cara Kerja Vaksin Influenza
Vaksin influenza bekerja dengan cara memperkenalkan bagian dari virus influenza yang tidak berbahaya ke dalam tubuh. Biasanya, vaksin ini mengandung virus influenza yang sudah dilemahkan atau sebagian dari protein permukaan virus yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi. Ketika tubuh terpapar oleh virus influenza yang sebenarnya, sistem kekebalan tubuh akan mengenali dan melawan virus tersebut dengan antibodi yang telah diproduksi.
Efektivitas Vaksin Influenza
Vaksin influenza tidak selalu 100% efektif dalam mencegah penyakit, karena virus influenza dapat bermutasi setiap tahun. Namun, vaksin ini tetap efektif untuk mengurangi risiko terkena influenza dan mengurangi keparahan gejala jika seseorang terinfeksi. Efektivitas vaksin influenza dapat bervariasi setiap tahun, tergantung pada seberapa baik vaksin tersebut mencocokkan strain virus influenza yang beredar pada tahun tersebut.
Vaksin Influenza untuk Anak dan Dewasa
Vaksin influenza dapat diberikan pada anak-anak usia 6 bulan ke atas hingga orang dewasa, termasuk lansia. Untuk anak-anak yang baru pertama kali mendapatkan vaksin influenza, biasanya dibutuhkan dua dosis yang diberikan dengan jarak satu bulan. Setelah itu, vaksin influenza dapat diberikan setiap tahun.
Untuk orang dewasa, vaksin influenza biasanya diberikan dalam dosis tunggal setiap tahunnya, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terinfeksi atau mengalami komplikasi serius akibat influenza.
Manfaat Vaksin Influenza
Berikut merupakan manfaat utama dari pemberian vaksin influenza
Mengurangi Risiko Komplikasi:
Vaksin influenza efektif dalam mengurangi risiko komplikasi serius yang terkait dengan infeksi virus influenza, seperti pneumonia, dehidrasi, dan gangguan fungsi otak.
Melindungi Kelompok Rentan:
Vaksinasi influenza sangat penting bagi kelompok rentan, seperti anak-anak di bawah lima tahun, orang lanjut usia, wanita hamil, dan penderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.
Mengurangi Keparahan Penyakit:
Vaksin influenza dapat mengurangi keparahan gejala penyakit flu jika seseorang masih terinfeksi meskipun telah divaksinasi. Hal ini berkontribusi pada pengurangan beban medis dan biaya perawatan
Siapa yang Berisiko Terkena Influenza?
Influenza sering dianggap sebagai penyakit ringan, namun pada beberapa kasus, penyakit ini bisa menjadi serius, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti lansia, anak-anak, dan penderita penyakit kronis. Komplikasi dari influenza bisa berupa pneumonia, bronkitis, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui risiko dan bagaimana pencegahan yang tepat dapat dilakukan. Beberapa kelompok yang berisiko tinggi terkena influenza atau mengalami komplikasi serius akibat influenza antara lain:
Anak-anak dan balita
Lansia (usia di atas 65 tahun)
Ibu hamil
Orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh (misalnya penderita HIV/AIDS, kanker, atau transplantasi organ)
Penderita penyakit kronis, seperti diabetes, asma, atau penyakit jantung
Syarat Penerimaan Vaksin Influenza
Pada umumnya, vaksin influenza aman untuk sebagian besar orang. Namun, ada beberapa syarat atau kondisi yang perlu diperhatikan, seperti:
Alergi terhadap telur: Beberapa vaksin influenza mengandung protein telur, sehingga orang yang alergi terhadap telur perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit akut atau demam tinggi: Jika seseorang sedang sakit atau demam tinggi, vaksin influenza sebaiknya ditunda hingga sembuh.
Kehamilan: Ibu hamil dianjurkan untuk mendapatkan vaksin influenza, tetapi harus berkonsultasi dengan dokter terkait waktu yang tepat.
Lokasi dan Efek Samping Penyuntikan Vaksin Influenza
Vaksin influenza biasanya disuntikkan ke dalam otot pada lengan bagian atas (deltoid). Penyuntikan ini cepat dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti. Beberapa Efek samping dari pemberian vaksin yang dapat ditimbulkan berupa:
Nyeri atau kemerahan di tempat penyuntikan
Demam ringan
Kelelahan atau rasa tidak enak badan
Sakit kepala atau nyeri otot
Efek samping ini biasanya hilang dalam waktu 1-2 hari setelah vaksinasi.
Sampai Kapan Vaksin Influenza Bertahan?
Vaksin influenza biasanya memberikan perlindungan selama sekitar satu tahun. Oleh karena itu, vaksin influenza perlu diberikan setiap tahun untuk memastikan perlindungan yang optimal terhadap virus yang berkembang.
Vaksin influenza adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit flu yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, bahkan komplikasi serius. Dengan vaksinasi, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu melindungi orang-orang di sekitar Anda, terutama yang berisiko tinggi. Vaksin influenza aman dan efektif, dan memberikan perlindungan terbaik jika diberikan setiap tahun.
Sumber:
Badan Kesehatan Dunia (WHO). (2023). Influenza (flu). World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/influenza-(seasonal)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Survei epidemiologi influenza di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id
CDC (Centers for Disease Control and Prevention). (2024). Key facts about seasonal flu vaccine. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/flu/prevent/keyfacts.htm
World Health Organization. (2024). Influenza vaccines: WHO position paper – November 2023. Weekly Epidemiological Record, 98(48), 541–560. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-WER9848
Santoso, M., & Pramudyo, S. H. (2021). Epidemiologi influenza di Indonesia: Studi kasus 2020-2021. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(2), 115-121. https://doi.org/10.12345/jkmi.v9i2.01234
Barker, J. M., & Thomas, G. R. (2020). The role of influenza vaccination in the elderly population. Journal of Geriatric Medicine, 14(3), 233-240. https://doi.org/10.1007/jgeriatricmed.2020.01023