Bepergian ke luar negeri memerlukan persiapan kesehatan yang matang, termasuk vaksinasi. Beberapa negara mewajibkan vaksin tertentu sebagai syarat masuk, sementara yang lain merekomendasikannya untuk perlindungan kesehatan selama perjalanan. Vaksin perjalanan membantu mencegah penyakit menular yang mungkin tidak umum di Indonesia tetapi berisiko di destinasi tujuan. Apa saja vaksin-vaksin tersebut? Yuk cari tahu di artikel Bumame berikut!
Vaksin Wajib untuk Perjalanan Internasional
Beberapa negara mewajibkan bukti vaksinasi tertentu sebelum mengeluarkan visa atau mengizinkan masuk. Berikut vaksin yang sering menjadi persyaratan:
1. Vaksin Yellow Fever (Demam Kuning)
Diperlukan untuk: Bepergian ke negara-negara Afrika dan Amerika Selatan
Sertifikat internasional: Wajib dibawa sebagai bukti vaksinasi
Masa berlaku: Seumur hidup (sejak 2016, WHO menyatakan 1 dosis sudah cukup)
2. Vaksin Meningitis
Diperlukan untuk: Jamaah haji/umroh (wajib oleh pemerintah Saudi Arabia)
Masa berlaku: 3-5 tahun tergantung jenis vaksin dan 3 tahun untuk e-ICV.
Dilengkapi dengan e-ICV yang diperlukan untuk Jamaah haji/ umroh (wajib oleh pemerintah Saudi Arabia).
3. Vaksin Polio
Diperlukan untuk: Bepergian ke negara endemis polio seperti Afghanistan dan Pakistan
Sertifikat: Kadang diminta saat pengajuan visa
Vaksin yang Direkomendasikan untuk Destinasi Tertentu
Selain vaksin wajib, beberapa vaksin sangat disarankan tergantung lokasi dan aktivitas perjalanan:
1. Vaksin Hepatitis A & B
Direkomendasikan untuk: Seluruh destinasi, terutama negara dengan sanitasi kurang baik
Perlindungan: Hepatitis A (melalui makanan/minuman terkontaminasi), Hepatitis B (melalui darah/cairan tubuh)
2. Vaksin Tifoid (Tipes)
Penting untuk: Kawasan Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin
Efektivitas: 50-80% dalam mencegah demam tifoid
3. Vaksin Japanese Encephalitis
Diperlukan jika: Bepergian ke pedesaan di Asia Tenggara atau Asia Timur
Risiko: Nyamuk pembawa virus di area persawahan
4. Vaksin Rabies
Disarankan untuk:
Petualang yang akan kontak dengan hewan liar
Destinasi dengan rabies endemik seperti India dan Vietnam
Jadwal Ideal Vaksinasi Sebelum Bepergian
Persiapan vaksin sebaiknya dimulai 4-8 minggu sebelum keberangkatan karena:
Beberapa vaksin memerlukan beberapa dosis (contoh: Hepatitis B butuh 3 dosis dalam 6 bulan)
Tubuh butuh waktu 2 minggu setelah vaksinasi untuk membentuk antibodi
Jika waktu terbatas, dokter mungkin menyarankan jadwal percepatan
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Vaksin perjalanan umumnya aman dengan efek samping ringan seperti:
Nyeri atau bengkak di area suntikan
Demam ringan selama 1-2 hari
Rasa lelah sementara
(Reaksi alergi berat sangat jarang terjadi. Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat alergi vaksin tertentu)
Vaksin perjalanan adalah investasi kecil untuk perlindungan besar selama bepergian ke luar negeri. Dengan persiapan matang, kamu bisa menikmati perjalanan tanpa khawatir terhadap risiko kesehatan.
Perlu diketahui: Vaksin meningitis dan e-ICV hanya tersedia di Bumame Cideng dan tidak dapat dilakukan melalui layanan home care.
Namun, untuk vaksinasi lainnya, kamu bisa menggunakan layanan Home Care Bumame (meliputi Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok) dengan gratis biaya transportasi dan konsultasi dokter. Yuk, hubungi customer care Bumame untuk informasi lebih lanjut tentang kebutuhan kamu!
Lokasi Clinic Bumame:
Bumame Health Clinic Cideng: JAC Building, Jl. Jati Baru Raya No.28 5, Petojo Sel., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160
Bumame Health Clinic TB Simatupang: 1, Jl. TB Simatupang No.33, RT.1/RW.5, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550
Bumame Health Clinic Karawang: Ruko Court Yard, Blk. C12 Jl. Galuh Mas Raya Blok VII-A No, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat 41361
Bumame Health Clinic BSD: Ruko Northridge B1 No.16, Rw. Mekar Jaya, Kec. Serpong, Tangerang, Banten 15310