efek samping ozempic

Ozempic: Solusi untuk Weight Loss, Efek Samping, dan Informasi Harga

11/03/2025Bumame

Ozempic adalah solusi inovatif untuk program weight loss sekaligus pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2.

Ozempic adalah salah satu obat yang kini semakin populer dalam pengelolaan berat badan dan diabetes tipe 2. Dengan bentuk sediaan injeksi, Ozempic menjadi pilihan bagi mereka yang mencari solusi efektif untuk menurunkan berat badan (weight loss). Artikel ini akan membahas manfaat, efek samping, harga, dan informasi penting lainnya mengenai Ozempic. 

Apa Itu Ozempic?

Ozempic adalah obat yang mengandung semaglutide, yaitu senyawa yang bekerja dengan meniru hormon alami tubuh untuk mengatur kadar gula darah dan nafsu makan. Meskipun awalnya digunakan untuk pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2, semaglutide kini banyak digunakan untuk membantu menurunkan berat badan.

Mekanisme Kerja Semaglutide

Semaglutide adalah obat yang bekerja dengan meniru hormon Glucagon-Like Peptide-1 (GLP-1) alami dalam tubuh. Obat ini digunakan untuk mengelola diabetes tipe 2 dan obesitas, berfungsi untuk meningkatkan pengaturan kadar glukosa dan nafsu makan. Berikut adalah cara kerja semaglutide:

  1. Meningkatkan Sekresi Insulin: Semaglutide meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas, namun hanya ketika kadar glukosa darah tinggi. Ini membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

  2. Menurunkan Produksi Glukagon: Semaglutide mengurangi sekresi glukagon, hormon yang merangsang hati untuk memproduksi glukosa. Dengan menurunkan produksi glukagon, semaglutide membantu menurunkan kadar gula darah.

  3. Menghambat Pengosongan Lambung: Semaglutide memperlambat proses pengosongan lambung, yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan. Ini berperan dalam membantu penurunan berat badan pada pasien obesitas.

  4. Mengontrol Nafsu Makan: Obat ini bekerja pada pusat pengaturan nafsu makan di otak, meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Dengan demikian, semaglutide membantu mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi dan mendukung proses penurunan berat badan.

Melalui mekanisme-mekanisme ini, semaglutide menjadi obat yang efektif untuk mengelola kadar glukosa pada penderita diabetes tipe 2 dan membantu penurunan berat badan pada individu dengan obesitas.

Efek Samping dan Kontraindikasi Ozempic

Seperti obat lainnya, selain memberikan manfaat terjadap kondisi DIabetes Melitus Tipe 2 dan Obesitas, Ozempic juga memiliki potensi efek samping, di antaranya:

  1. Efek Samping Umum:

    • Gangguan Pencernaan: Beberapa efek samping yang sering terjadi adalah mual, muntah, diare, sembelit, dan sakit perut. 

    • Hipoglikemia: Penggunaan bersamaan dengan obat lain yang menurunkan gula darah bisa meningkatkan risiko penurunan gula darah yang berlebihan. 

  2. Efek Samping Serius:

    • Pankreatitis Akut: Peradangan pada pankreas yang dapat menyebabkan sakit perut parah dan membutuhkan penanganan medis segera. 

    • Peningkatan Risiko Tumor Tiroid: Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan adanya peningkatan risiko tumor tiroid, meskipun hubungan ini pada manusia masih perlu diteliti lebih lanjut. 

Selain efek samping, perlu juga diperhatikan kontraindikasi dalam penggunaan Ozempic: 

  • Riwayat Kanker Tiroid Meduler atau Sindrom Neoplasia Endokrin Multipel Tipe 2: Pasien dengan riwayat kondisi ini sebaiknya tidak menggunakan Ozempic. 

  • Kehamilan dan Menyusui: Keamanan penggunaan Ozempic selama kehamilan dan menyusui belum dipastikan, sehingga penggunaannya tidak dianjurkan pada periode tersebut. 

  • Reaksi Alergi Berat: Pasien yang memiliki riwayat reaksi alergi berat terhadap semaglutide atau bahan lain dalam Ozempic harus menghindari penggunaan obat ini.

Bentuk Sediaan Ozempic

Ozempic tersedia dalam bentuk sediaan injeksi subkutan yang digunakan sekali seminggu. Hingga saat ini, Ozempic dalam bentuk tablet belum tersedia di Indonesia.  

  • Pen Injeksi: Ozempic tersedia dalam bentuk pen injeksi dosis yang sudah terisi, yang memungkinkan pasien untuk menginjeksi obat secara langsung tanpa perlu menyiapkan dosis atau alat suntik terpisah. Pen injeksi ini didesain untuk digunakan sekali seminggu dan memungkinkan penyesuaian dosis sesuai dengan kebutuhan medis pasien.

    • Dosis Tersedia: Setiap pen injeksi mengandung dosis yang dapat disesuaikan, mulai dari 0,25 - 1 mg. Pen ini dirancang untuk memberikan dosis yang tepat sesuai dengan rekomendasi dokter.

  • Cara Penggunaan: Pasien disarankan untuk melakukan injeksi subkutan pada area tubuh seperti perut atau paha. Penyuntikan ini bisa dilakukan oleh pasien sendiri setelah instruksi dari tenaga medis. Penggunaan pen injeksi ini memudahkan pasien dalam mematuhi pengobatan jangka panjang dengan frekuensi mingguan.

Berikut beberapa hal yang mungkin menjadi alasan pemilihan sediaan injeksi subkutan:

  1. Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan: Pemilihan sediaan injeksi subkutan sekali seminggu memungkinkan pasien untuk menjalani pengobatan dengan frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan obat-obatan yang harus dikonsumsi setiap hari. Hal ini berpotensi meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan, karena lebih sedikit gangguan dalam rutinitas harian mereka.

  2. Kecepatan dan Efektivitas Aksi: Semaglutide, sebagai agonis GLP-1, memiliki efek bertahan lama. Bentuk sediaan injeksi subkutan memungkinkan obat untuk diserap secara perlahan, memberikan efek pengaturan kadar glukosa yang stabil dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga pasien hanya perlu menggunakannya sekali dalam seminggu.

  3. Dosis yang Tepat dan Terukur: Sediaan pen injeksi yang sudah terisi memudahkan pasien untuk mendapatkan dosis yang tepat tanpa risiko kesalahan dosis. Pen ini dirancang untuk memberikan dosis semaglutide yang konsisten dan efektif sesuai kebutuhan terapi pasien.

  4. Penggunaan yang Mudah: Pen injeksi ini dirancang untuk kemudahan penggunaan, bahkan bagi pasien yang mungkin tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam penggunaan injeksi. Pen ini dapat digunakan di rumah, mengurangi kebutuhan pasien untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan injeksi, yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup pasien.

  5. Stabilitas Obat: Semaglutide dalam bentuk injeksi subkutan memiliki stabilitas yang baik pada suhu ruangan dan dapat disimpan dengan mudah, yang membuatnya lebih praktis dibandingkan obat oral yang mungkin memerlukan penyimpanan khusus atau memiliki stabilitas terbatas.

Awal Mula Penggunaan Ozempic untuk Weight Loss

Awalnya, semaglutide dikembangkan oleh sebuah perusahaan farmasi sebagai agonis reseptor GLP-1 untuk pengobatan diabetes tipe 2. Obat ini disetujui oleh FDA pada tahun 2017 dengan nama merek Ozempic. Berdasarkan hasil uji klinis yang menunjukkan efektivitas Ozempic dalam penurunan berat badan, otoritas kesehatan di berbagai negara, termasuk FDA di Amerika Serikat, menyetujui penggunaan Ozempic untuk terapi obesitas pada tahun 2021. 

Studi klinis dilakukan dengan melibatkan peserta dengan obesitas atau kelebihan berat badan tanpa diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa semaglutide dosis 2,4 mg per minggu, dikombinasikan dengan intervensi gaya hidup, menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan plasebo. Studi selanjutnya melibatkan peserta dengan obesitas atau kelebihan berat badan dengan diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa semaglutide dosis 2,4 mg per minggu efektif dalam menurunkan berat badan dan mengontrol kadar glukosa darah. Melalui studi-studi tersbut, Ozempic dijadikan pilihan terapi untuk penurunan berat badan pada pasien obesitas, baik dengan maupun tanpa diabetes tipe 2. 

Penggunaan Ozempic untuk Weight Loss di Indonesia

Di Indonesia, Ozempic telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk indikasi diabetes melitus tipe 2. Namun, penggunaan Ozempic untuk penurunan berat badan pada pasien obesitas belum disetujui secara resmi oleh BPOM. 

Menurut peraturan yang berlaku di Indonesia, obat-obatan harus mendapatkan persetujuan dari BPOM sebelum dapat digunakan untuk indikasi tertentu. Saat ini, Ozempic telah disetujui untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2, namun belum disetujui untuk indikasi penurunan berat badan pada pasien obesitas. Oleh karena itu, penggunaan Ozempic untuk tujuan penurunan berat badan di luar indikasi yang disetujui harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis yang ketat. Saat ini perusahaan sama yang mengeluarkan Ozempic sedang mendaftarkan produk serupa (sediaan dosis lebih bervariasi) dengan merek dagang Wegovy pada BOPM untuk diajukan menjadi obat yang diperbolehkan digunakan dengan indikasi obesitas. Namun hingga saat ini status pengajuan Wegovy dalam BPOM masih proses pengajuan dengan beberapa perbaikan yang harus dilakukan oleh perusahaan yang mengajukan izin tersebut. 

Kesimpulannya, walaupun penelitian klinis menunjukkan bahwa semaglutide efektif dalam menurunkan berat badan, pemakaian Ozempic untuk tujuan tersebut di Indonesia perlu memperhatikan peraturan yang ada. Masyarakat dan dokter perlu memastikan bahwa penggunaan Ozempic untuk menurunkan berat badan sesuai dengan indikasi yang telah disetujui dan dilakukan dengan pengawasan medis yang sesuai.

Harga Ozempic di Pasaran

Harga Ozempic bervariasi tergantung pada bentuk sediaan dan tempat pembelian. Di Indonesia, Ozempic tersedia dalam bentuk sediaan injeksi subkutan. Harga bervariasi dari 2,5 jt - 2,9 jt per pen injeksi. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga Ozempic, diantaranya: 

  • Kebijakan Harga Distributor dan Apotek: Setiap distributor atau apotek dapat menetapkan harga yang berbeda berdasarkan kebijakan internal dan biaya operasional mereka.

  • Promosi dan Diskon: Beberapa platform e-commerce menawarkan promosi atau diskon yang dapat memengaruhi harga jual Ozempic.

  • Ketersediaan Stok: Keterbatasan stok atau permintaan tinggi dapat menyebabkan fluktuasi harga.

Kemudian, bagaimana cara memilih tempat membeli Ozempic yang tepat dengan harga yang beragam? 

  • Konsultasi dengan Tenaga Medis: Penggunaan Ozempic harus menggunakan resep dokter, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kecocokan dan keamanan penggunaan obat ini sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

  • Periksa Harga di Beberapa Sumber: Untuk mendapatkan harga terbaik, bandingkan harga Ozempic di berbagai apotek atau platform e-commerce terpercaya.

  • Perhatikan Keaslian Produk: Pastikan Anda membeli Ozempic dari sumber yang terpercaya untuk menjamin keaslian dan kualitas obat, termasuk tanggal kadaluarsa obat. 

Kesimpulan

Ozempic adalah solusi inovatif untuk program weight loss sekaligus pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2. Namun, penggunaan Ozempic khususnya di Indonesia harus tetap sesuai dengan aturan yang berlaku. Tetap gunakan Ozempic hanya dija mendapatkan resep dokter sesuai indikasi yang diperbolehkan. Walaupun anda saat ini belum dapat menggunakan Ozempic sebagai solusi menurunkan berat badan, masih banyak berbagai cara yang dapat dilakukan. Konsultasikan dengan dietisien atau dokter ahli gizi terpercaya!

Sumber: 

Ozempic® Side Effects | Ozempic® (semaglutide) injection. (n.d.). Retrieved from https://www.ozempic.com/side-effects

Once-Weekly Semaglutide in Adults with Overweight or Obesity. (2021). The New England Journal of Medicine, 384(11), 989-1002. https://doi.org/10.1056/NEJMoa2032183

Liputan6. (2023, September 22). Dipercaya Bisa Turunkan Berat Badan, Obat Diabetes Langka dan Jadi Keprihatinan Global. Liputan6. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5102995/dipercaya-bisa-turunkan-berat-badan-obat-diabetes-langka-dan-jadi-keprihatinan-global

National Agency of Drug and Food Control (BPOM). (n.d.). Assessment report of Ozempic® (semaglutide). Retrieved from https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/18549276661723426885.pdf