Paparan sinar matahari berlebih bisa memicu kanker kulit. Ketahui gejala, penyebab, dan pentingnya pemeriksaan dini untuk mencegah penyebaran dan menjaga kesehatan kulit Anda.
Kanker kulit merupakan salah satu ancaman kesehatan yang sering diabaikan, padahal penyebabnya selalu kita temui sehari-hari, yaitu paparan sinar matahari.
Meski memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi, jenis kanker ini dapat berkembang menjadi kondisi serius jika tidak ditangani dengan cepat.
Pahamilah definisi, gejala, hingga pengobatannya agar dapat melakukan langkah pencegahan dan pengobatan sesegera mungkin ketika terindikasi terkena gangguan kesehatan ini.
Apa Itu Kanker Kulit?
Sumber: prevention.com / Kanker Kulit Basal
Kanker kulit adalah jenis kanker yang muncul di jaringan kulit, terjadi ketika sel-sel kulit mengalami pertumbuhan tidak normal akibat kerusakan DNA.
Kerusakan ini sering kali disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau perangkat tanning. Paparan ini memicu terjadinya kerusakan sel di kulit.
Kondisi ini memicu mutasi genetik yang membuat sel-sel tumbuh tak terkendali, membentuk tumor pada kulit.
Apa Saja Jenis Kanker Kulit?
Umumnya, kanker kulit terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu:
Karsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma)
Sumber: Fitzpatrick’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology (2017, McGraw-Hill)
Jenis paling umum, berkembang di lapisan kulit terluar (epidermis).
Muncul sebagai benjolan kecil, transparan, atau luka yang tidak sembuh pada area tubuh yang sering terpapar sinar matahari.
Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma)
Sumber: Fitzpatrick’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology (2017, McGraw-Hill)
Cenderung lebih agresif dibanding karsinoma sel basal.
Ditandai dengan bercak merah bersisik, luka terbuka, atau benjolan yang terasa keras, sering muncul pada kulit yang rusak akibat paparan UV
Melanoma
Sumber: Fitzpatrick’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology (2017, McGraw-Hill)
Jenis paling serius karena berisiko menyebar (metastasis) ke organ lain.
Melanoma tumbuh di melanosit (sel pigmen) dan sering terlihat sebagai tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat lama.
Ada juga jenis langka lainnya seperti Merkel cell carcinoma dan Kaposi’s sarcoma yang biasanya terkait dengan kondisi imun tertentu
Ini Gejala Kanker Kulit yang Harus Diwaspadai!
Pada sebagian besar kasus, kanker kulit berkembang secara perlahan sehingga membuatnya sulit dikenali pada tahap awal.
Memahami gejala yang muncul dapat membantu deteksi dini dan meningkatkan peluang kesembuhan. Berikut gejala kanker kulit:
Tahi lalat atau bercak kulit yang berubah: Meliputi perubahan ukuran, bentuk, atau warna, serta munculnya tepi yang tidak rata atau tidak simetris
Lesi atau luka yang tidak sembuh: Luka yang tetap terbuka atau berdarah tanpa tanda penyembuhan, terutama pada area tubuh yang sering terpapar sinar matahari.
Benjolan: Bisa berupa benjolan kecil transparan, kemerahan, atau menyerupai kutil.
Kulit bersisik atau kasar: Biasanya disertai rasa gatal, nyeri, atau sensasi terbakar.
Area kulit gelap atau tidak normal: Munculnya bercak hitam atau perubahan pigmen kulit yang tidak biasa, sering pada melanoma.
Jika merasa mengalami perubahan mencurigakan pada kulit, segera konsultasikan ke dokter. Deteksi dini melalui pemeriksaan kulit sangat penting untuk mengenali gejala awal kanker kulit.
Jauhi Penyebab Kanker Kulit Ini!
Kanker kulit terjadi akibat mutasi DNA pada sel-sel kulit yang memicu pertumbuhan tak terkendali.
Penyebabnya melibatkan berbagai faktor internal dan eksternal, seperti berikut:
Paparan Sinar UV (Ultraviolet)
Paparan sinar UV dari matahari atau tanning bed adalah penyebab utama. Radiasi UV merusak DNA pada sel kulit, menyebabkan mutasi yang memicu kanker.
Jenis Kulit
Kulit terang memiliki risiko lebih tinggi karena melanin yang lebih sedikit sehingga kulit kurang terlindungi dari efek merusak sinar UV.
Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Mutasi genetik tertentu yang diwariskan dapat meningkatkan risiko, terutama pada melanoma.
Riwayat Luka Bakar Matahari (Sunburn)
Luka bakar parah akibat sinar matahari, terutama selama masa kanak-kanak, dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
Paparan Zat Kimia
Paparan bahan kimia seperti arsenik atau bahan berbahaya lainnya juga dapat memicu perkembangan kanker kulit.
Sistem Imun yang Lemah
Orang dengan sistem imun rendah, seperti penerima transplantasi organ atau penderita HIV/AIDS, memiliki risiko lebih tinggi terhadap kanker kulit.
Penuaan dan Usia
Risiko kanker kulit meningkat seiring bertambahnya usia.
Meskipun beberapa penyebab tidak dapat dihindari, seperti genetik, risiko kanker kulit dapat diminimalkan dengan melindungi diri dari sinar matahari.
Kenapa Kanker Kulit Berbahaya?
Kanker kulit dapat menjadi ancaman serius jika tidak didiagnosis dan ditangani secara dini. Bahaya utamanya meliputi:
Risiko Penyebaran (Metastasis)
Melanoma, jenis kanker kulit paling berbahaya, memiliki kemampuan menyebar ke organ vital seperti paru-paru, hati, dan otak.
Metastasis ini sering berujung pada komplikasi fatal jika terlambat ditangani.
Kerusakan Jaringan Lokal
Jenis kanker kulit seperti karsinoma sel basal dan skuamosa, meskipun jarang menyebar, dapat merusak jaringan di sekitarnya.
Ini dapat menyebabkan perubahan bentuk (deformasi), terutama pada wajah atau area tubuh lain yang terpapar sinar matahari.
Kesulitan Diagnosis Awal
Gejala kanker kulit sering kali dianggap sepele sehingga diagnosis dini sering terlewatkan.
Kondisi ini membuat kanker berkembang hingga tahap yang lebih sulit diobati.
Beban Fisik dan Psikologis
Pengobatan kanker kulit, seperti operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi, dapat menyebabkan efek samping fisik.
Selain itu, dampak emosional seperti kecemasan dan stres sering dialami pasien. Studi American Cancer Society (ACS) melaporkan bahwa sekitar 20-35% pasien kanker kulit yang menjalani operasi menunjukkan tingkat stres emosional yang signifikan. Selain itu, Studi National Cancer Institute (NCI) melaporkan sekitar 25-30% pasien kanker kulit stadium lanjut yang menjalani kemoterapi atau imunoterapi mengalami kecemasan dan depresi yang berkepanjangan.
Biaya Pengobatan Tinggi
Kanker kulit yang berkembang hingga stadium lanjut memerlukan pengobatan kompleks seperti imunoterapi atau terapi target, yang biayanya sangat tinggi.
Meskipun dapat dicegah dan diobati, kanker kulit tetap berbahaya karena berpotensi merusak jaringan, menyebar, dan memengaruhi kualitas hidup pasien.
Pastikan lindungi kulitmu dan lakukan segera pemeriksaan jika merasa mengalami gejala.
Bagaimana Pertolongan Pertama Kanker Kulit?
Kanker kulit adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis segera, beberapa langkah awal dapat diambil untuk memastikan deteksi dini dan mengurangi potensi penyebaran lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat diambil:
Periksa tanda dan gejala, jangan sepelekan tanda-tanda kecil seperti muncul tahi lalat baru atau luka yang tidak sembuh-sembuh, segera periksakan ke dokter.
Jaga kulit agar tetap terlindungi, meskipun belum didiagnosis, penting untuk menjaga kulit tetap terlindungi. Hal ini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut.
Segera konsultasi, temui dokter atau spesialis kulit untuk melakukan pemeriksaan visual dan menggunakan alat seperti dermatoskopi atau biopsi yang merupakan standar emas diagnosis kanker kulit untuk pememeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan awal berdasarkan diagnosis, setelah diagnosis ditegakkan, langkah pengobatan seperti pengangkatan lesi kanker kulit melalui pembedahan atau perawatan topikal seperti krim dapat disarankan, tergantung pada jenis dan tahap kanker
Meskipun tidak ada pertolongan pertama di rumah yang dapat mengobati kanker kulit, deteksi dini adalah kunci untuk pengobatan yang efektif.
Apa Tes untuk Diagnosis Kanker Kulit?
Untuk mendiagnosis kanker kulit, dokter biasanya menggunakan beberapa metode pemeriksaan yang dapat membantu mengidentifikasi adanya lesi atau tumor pada kulit.
Berikut beberapa tes yang umum dilakukan:
Pemeriksaan Fisik Kulit (Dermatologi Klinis)
Fungsi: Merupakan langkah pertama deteksi kanker kulit, dilakukan untuk memeriksa seluruh permukaan kulit guna menemukan tanda-tanda perubahan yang mencurigakan, seperti tahi lalat yang berubah bentuk, ukuran, atau warna.
Prosedur: Dokter akan memeriksa kulit secara menyeluruh, termasuk area yang tidak sering terpapar matahari.
Dermatoskopi
Fungsi: Memeriksa kulit secara lebih detail menggunakan alat khusus yang disebut dermatoskop. Alat ini dapat memperbesar permukaan kulit sehingga dokter mendapatkan pencitraan yang lebih jelas pada tahi lalat atau lesi kulit.
Prosedur: Dokter akan menempelkan dermatoskop (sebuah alat dengan lensa pembesar dan cahaya) pada kulit. Penglihatan yang jelas membantu dokter menilai apakah lesi tersebut berpotensi menjadi kanker atau tidak.
Biopsi Kulit
Fungsi: Tes dengan hasil yang lebih pasti, dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari lesi atau tahi lalat yang mencurigakan, kemudian diperiksa di laboratorium.
Prosedur: Ada beberapa jenis biopsi yang dapat dilakukan:
Biopsi eksisional: Mengangkat seluruh lesi atau tahi lalat.
Biopsi insisional: Mengambil sebagian kecil dari lesi.
Biopsi aspirasi jarum halus: Menggunakan jarum tipis untuk mengambil sampel sel dari lesi.
Tes Pencitraan
Fungsi: Tes pencitraan digunakan untuk memeriksa penyebaran kanker kulit ke bagian tubuh lain (metastasis) ke bagian tubuh lain juga membantu menentukan sejauh mana kanker telah berkembang yang dapat membantu merencanakan langkah penanganan.
Prosedur: Tes ini melibatkan prosedur seperti:
Computerized Tomography (CT) Scan: Menggunakan sinar-X untuk membuat gambar tubuh secara tiga dimensi.
Magnetic Resonance Imaging (MRI): Menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar tubuh dengan detail tinggi.
Positron Emission Tomography (PET) Scan: Menggunakan radioaktif untuk mendeteksi sel-sel kanker yang aktif dan menyebar. Tes pencitraan ini umumnya digunakan jika kanker sudah terdeteksi dan perlu dievaluasi lebih lanjut untuk perawatan.
Pengujian Genetik
Fungsi: Pengujian genetik dapat membantu mengidentifikasi mutasi genetik tertentu yang meningkatkan risiko kanker kulit.
Prosedur: Sampel darah atau jaringan diambil untuk menganalisis DNA.
Setiap tes memiliki peran penting dalam mendiagnosis kanker kulit dan menentukan jenis serta stadium kanker. Dokter akan menyarankan jenis pemeriksaan yang disesuaikan dengan gejala dan kondisi kesehatan pasien.
Bagaimana Menyembuhkan Kanker Kulit?
Pengobatan kanker kulit tergantung pada jenis, stadium, dan lokasi kanker tersebut. Berikut adalah beberapa metode utama yang digunakan untuk menyembuhkan kanker kulit:
Pembedahan (Eksisi)
Fungsi: Mengangkat lesi kanker kulit secara langsung, lakukan segera sebelum menyebar.
Prosedur: Dokter akan mengangkat sel kanker beserta sebagian jaringan sehat di sekitarnya untuk memastikan seluruh sel kanker terangkat.
Terapi Penghancuran (Cryotherapy)
Fungsi: Cryotherapy digunakan untuk mengobati kanker kulit yang lebih kecil, terutama jenis karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa pada stadium awal.
Prosedur: Sel kanker dibekukan menggunakan nitrogen cair untuk menghancurkan sel-sel yang abnormal.
Terapi Radiasi
Fungsi: Terapi radiasi digunakan pada kasus di mana pembedahan tidak memungkinkan atau ketika kanker telah menyebar ke area yang sulit dijangkau.
Prosedur: Radiasi diarahkan ke area kanker untuk merusak DNA sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.
Kemoterapi
Fungsi: Kemoterapi digunakan untuk kanker kulit yang lebih agresif, seperti melanoma.
Prosedur: Obat-obatan kemoterapi diberikan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
Imunoterapi
Fungsi: Meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel kanker. Efektif untuk melanoma dan kanker kulit yang lebih agresif.
Prosedur: Obat-obatan seperti pembrolizumab atau ipilimumab dimasukkan melalui suntikan atau infus untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
Terapi Topikal
Fungsi: Untuk kanker kulit non-melanoma yang lebih kecil atau lesi yang hanya ada di permukaan kulit.
Prosedur: Krim atau salep yang mengandung bahan aktif, seperti imiquimod atau fluorouracil, dioleskan langsung ke area yang terkena.
Terapi Laser
Fungsi: Mengobati kanker kulit non-melanoma kecil yang ada di permukaan kulit.
Prosedur: Menggunakan laser untuk menguapkan atau menghancurkan sel kanker dengan cahaya berintensitas tinggi.
Berapa Biaya Pemeriksaan Kanker Kulit?
Setelah memahami tujuan, manfaat, dan prosedur dari tes kanker kulit, pasien dapat terlebih dahulu melakukan survei biaya tes kanker kulit.
Biaya tes dapat bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan, lokasi, dan fasilitas yang didapatkan pasien. Biaya yang bervariasi dapat memudahkan pasien untuk menyesuaikan jenis tes dengan ketersediaan dana.
Untuk pemeriksaan awal kulit oleh dokter spesialis dermatologi (pemeriksaan fisik), biaya bisa berkisar antara Rp300.000 hingga Rp1.000.000. Dermatoskopi sebagai tes tambahan mungkin memerlukan biaya tambahan sekitar Rp500.000 hingga Rp2.000.000.
Jika biopsi diperlukan, biaya untuk prosedur biopsi kulit bisa berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp4.000.000, tergantung pada jenis biopsi (misalnya eksisional atau insisional).
Semua biaya ini merupakan perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada tempat dan kebijakan masing-masing rumah sakit atau klinik
Meski membutuhkan biaya yang cukup besar, pasien dapat menggunakan asuransi kesehatan untuk meringankan biaya.
Kanker kulit adalah penyakit umum yang dapat dicegah dan disembuhkan dengan deteksi dini serta pengobatan yang tepat. Gunakan tabir surya, hindari paparan langsung sinar matahari, dan lakukan pemeriksaan kulit secara rutin.
Penting untuk selalu waspada terhadap perubahan pada kulit. Ingatlah bahwa penanganan dini meningkatkan peluang kesembuhan yang lebih baik.
Sumber:
American Cancer Society. Distress: Emotional and Mood Changes [Internet]. Atlanta: American Cancer Society; [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/managing-cancer/side-effects/emotional-mood-changes/distress.html
National Cancer Institute. Anxiety and Distress (PDQ®)–Health Professional Version [Internet]. Bethesda: National Cancer Institute; [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.cancer.gov/about-cancer/coping/feelings/anxiety-distress-hp-pdq
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Skin Cancer [Internet]. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.cdc.gov/skin-cancer/about/index.html
SEER Cancer Statistics. Skin Cancer - Melanoma [Internet]. Bethesda: National Cancer Institute; [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://seer.cancer.gov/statfacts/html/melan.html
National Cancer Institute. Skin Cancer [Internet]. Bethesda: National Cancer Institute; [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.cancer.gov/types/skin
Mayo Clinic. Skin Cancer Symptoms and Causes [Internet]. Rochester: Mayo Clinic; [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/skin-cancer/symptoms-causes/syc-20377605
American Cancer Society. Skin Cancer Image Gallery [Internet]. Atlanta: American Cancer Society; [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/types/skin-cancer/skin-cancer-image-gallery.html
Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP, Roh EK. Fitzpatrick’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. 8th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2017.