Apa Itu Intermittent Fasting (IF)?
Intermittent fasting adalah pola makan yang membagi waktu menjadi periode puasa dan periode makan. Berbeda dengan diet konvensional yang membatasi jenis makanan, IF lebih fokus pada kapan kamu makan.
Metode IF yang Populer:
16/8: Puasa 16 jam, makan dalam jendela 8 jam
5:2: Makan normal 5 hari, batasi kalori (500-600 kkal) 2 hari dalam seminggu
Eat-Stop-Eat: Puasa 24 jam 1-2 kali per minggu
Manfaat Intermittent Fasting Selain Menurunkan Berat Badan
1. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
IF membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin
Studi menunjukkan IF dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2
2. Memperbaiki Kesehatan Jantung
Menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL, dan trigliserida
Meningkatkan kesehatan pembuluh darah
3. Meningkatkan Fungsi Otak
Memicu produksi BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) yang mendukung pertumbuhan sel saraf baru
Berpotensi mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer
4. Memperpanjang Umur Sel (Autofagi)
Proses puasa memicu autofagi, di mana sel membersihkan dan mendaur ulang komponen yang rusak
Efek ini dikaitkan dengan penuaan yang lebih sehat
5. Mengurangi Peradangan
IF menurunkan kadar penanda peradangan dalam tubuh
Bermanfaat untuk kondisi seperti arthritis dan asma
Fakta Menarik tentang Intermittent Fasting
Sejarah: IF bukan konsep baru - telah dipraktikkan dalam berbagai budaya dan agama selama berabad-abad
Evolusi: Tubuh manusia sebenarnya dirancang untuk berfungsi baik dalam keadaan puasa
Hormon: Puasa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan (HGH) hingga 5x lipat
Mental: Banyak pelaku IF melaporkan peningkatan fokus dan kejernihan mental
Tips Memulai IF untuk Pemula
Mulai dengan metode yang mudah seperti 12/12 (puasa 12 jam)
Tetap minum air putih selama puasa
Fokus pada makanan bergizi saat jendela makan
Dengarkan tubuh - jika merasa tidak nyaman, sesuaikan jadwal
Konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi medis tertentu
Catatan Khusus:
Jika Anda menggunakan obat diabetes seperti Ozempic, pastikan untuk:
Memantau kadar gula darah lebih rutin saat memulai IF, karena kombinasi keduanya berpotensi menyebabkan hipoglikemia (gula darah terlalu rendah).
Berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis obat selama menjalani IF.
Hal yang Perlu Diperhatikan
IF tidak disarankan untuk:
Ibu hamil/menyusui
Penderita gangguan makan
Orang dengan riwayat hipoglikemia
Intermittent fasting menawarkan manfaat kesehatan yang jauh melampaui sekadar penurunan berat badan. Dengan pendekatan yang tepat, IF bisa menjadi alat powerful untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Yang terpenting adalah menemukan pola yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup kamu.
Yuk, selalu kontrol gula darah, kolesterol, dan kesehatan kamu ketika diet dengan selalu rutin melakukan MCU. Jangan tunggu sampai gejala muncul, lindungi diri dengan memastikan kadar antibodi kamu masih cukup. Melalui layanan Home Care, Bumame tersedia di Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, kamu bisa melindungi diri secara optimal dan hidup dengan lebih tenang. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin kamu bersama Bumame sekarang!
Lokasi Clinic Bumame:
Bumame Health Clinic Cideng: JAC Building, Jl. Jati Baru Raya No.28 5, Petojo Sel., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160
Bumame Health Clinic TB Simatupang: 1, Jl. TB Simatupang No.33, RT.1/RW.5, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550
Bumame Health Clinic Karawang: Ruko Court Yard, Blk. C12 Jl. Galuh Mas Raya Blok VII-A No, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat 41361
Bumame Health Clinic BSD: Ruko Northridge B1 No.16, Rw. Mekar Jaya, Kec. Serpong, Tangerang, Banten 15310