Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah juga memungkinkan pasangan untuk bisa saling mengetahui riwayat kesehatan keluarga mereka.
Menikah adalah salah satu langkah besar dalam hidup yang memerlukan persiapan matang. Selain persiapan emosional dan finansial yang butuh diketahui dan dibicarakan oleh masing-masing pasangan, ada juga aspek kesehatan yang tidak kalah pentingnya namun sering terabaikan.
Padahal, pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk memastikan pasangan memasuki kehidupan pernikahan dengan pengetahuan yang cukup tentang kondisi kesehatan mereka. Pemeriksaan kesehatan akan membantu mengurangi potensi penyakit keturunan yang bisa diwariskan kepada anak-anak serta membantu mereka untuk bisa merencanakan masa depan bersama.
Penyakit yang Harus Diketahui Pasangan Sebelum Menikah
Berikut adalah beberapa penyakit yang memiliki risiko penularan atau penyakit keturunan yang penting untuk diperiksa sebelum menikah:
Thalassemia
Thalassemia merupakan salah satu penyakit keturunan yang disebabkan oleh mutasi gen yang mempengaruhi produksi hemoglobin, protein dalam darah yang berfungsi membawa oksigen ke otak.
Thalassemia menjadi sangat penting untuk diperhatikan dikarenakan jika kedua pasangan adalah pembawa sifat thalassemia, ada kemungkinan besar bahwa anak mereka akan menderita Thalassemia Mayor, bentuk thalassemia yang paling parah.
Anak dengan thalassemia mayor akan mengalami anemia berat, gangguan pertumbuhan, dan sering memerlukan perawatan intensif seumur hidup.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi pasangan yang berencana menikah untuk menjalani tes darah guna mengetahui apakah mereka adalah pembawa sifat thalassemia. Jika keduanya adalah pembawa, mereka dapat mendiskusikan opsi medis seperti konseling genetik atau perawatan lainnya dengan profesional kesehatan.
Hepatitis B dan C
Hepatitis B dan Hepatitis C merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit hati kronis seperti sirosis dan kanker hati. Di Indonesia, Hepatitis B termasuk ke salah satu penyakit menular yang cukup umum. Virus ini sangat menular dan bisa ditularkan melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau melalui hubungan seksual.
Hepatitis B juga bisa menjadi penyakit keturunan dikarenakan penularan dari ibu ke anak selama proses persalinan. Maka dari itu sangat dianjurkan bagi pasangan sebelum menikah, penting bagi mereka untuk menjalani tes hepatitis B dan C. Jika salah satu pasangan terinfeksi, mereka harus mendapatkan pengobatan yang tepat dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah penularan, terutama selama hubungan seksual dan kehamilan.
Diabetes
Diabetes adalah salah satu penyakit metabolisme kronis yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk bisa mengatur gula darah. Kondisi diabetes terjadi ketika tubuh tidak bisa mampu lagi mengumpulkan glukosa pada aliran darah ke dalam sel dan mengolahnya menjadi energi.
Pada akhirnya glukosa yang tidak terkonversi ini akan menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah dan mengakibatkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh pengidapnya. Pasangan dengan riwayat diabetes dalam keluarga perlu waspada karena kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang dan kehamilan.
HIV/AIDS
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan AIDS jika tidak diobati. Meskipun HIV kini dapat dikelola dengan terapi antiretroviral, diagnosis dini tetap sangat penting untuk mencegah penyebaran virus dan melindungi pasangan serta anak-anak dari penularan.
Konseling juga sangat dianjurkan untuk membantu pasangan yang mengidap HIV/AIDS untuk memahami kondisi ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri mereka dan keluarga.
Di Indonesia, HIV sering kali masih menjadi stigma, sehingga banyak orang yang enggan melakukan tes HIV sebelum menikah. Namun, melakukan pemeriksaan HIV sebelum menikah adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pasangan bisa hidup sehat bersama dan melindungi kesehatan generasi berikutnya.
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti sifilis, gonore, klamidia dan HPV yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi bagi pasangan juga harus diperhatikan sebelum menikah. Penyakit IMS ini biasanya lebih banyak diakibatkan dari hasil infeksi bakteri, jamur, virus, maupun parasit yang ditularkan melalui aktivitas seksual pasangan.
Beberapanya penyakit IMS seperti sifilis jika tidak diobati bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius pada masa kehamilan sehingga bisa mengakibatkan keguguran atau kelahiran prematur.
Tuberkulosis (TB)
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka penularan TB yang cukup tinggi. Tuberkulosis adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang bisa menular melalui udara.
Gejala yang dapat terlihat dan diperhatikan oleh pasangan adalah mengalami sesak napas disertai dengan batuk kronis. Jika tidak cepat didiagnosis dan diobati, TB dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan pasangan dan anak di masa depan.
Mengapa Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah Itu Penting?
Banyak penyakit atau kondisi kesehatan yang tidak memiliki gejala pada tahap awal, namun dapat berdampak serius pada pasangan atau keturunan di masa depan. Misalnya penyakit keturunan seperti thalassemia atau Hepatitis B dan C yang sulit terdeteksi tanpa ada bantuan pemeriksaan medis.
Penyakit-penyakit tersebut bisa menular dari satu pasangan ke pasangan lainnya atau bahkan diwariskan kepada anak-anak mereka. Dengan begitu, pasangan dapat mempersiapkan diri secara lebih baik untuk menjaga kesehatan mereka dan merencanakan kehamilan yang lebih sehat.
Manfaat Mengetahui Riwayat Kesehatan Keluarga
Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah juga memungkinkan pasangan untuk bisa saling mengetahui riwayat kesehatan keluarga mereka. Banyak penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung cenderung diwariskan dalam keluarga. Dengan mengetahui risiko-risiko ini, pasangan dapat lebih waspada dan menjalani gaya hidup sehat yang dapat membantu mencegah penyakit tersebut berkembang.
Konseling genetik juga bisa menjadi langkah yang bermanfaat bagi pasangan dengan riwayat penyakit genetik dalam keluarga. Konselor genetik dapat membantu pasangan memahami risiko penyakit keturunan yang mungkin mereka wariskan kepada anak-anak mereka dan memberikan informasi tentang opsi pengobatan atau pencegahan. Lakukan Tes Karakter DNA di Bumame untuk kenali faktor resiko penyakit atau riwayat penyakit Anda dan pasangan.
Ayo mulai cari tahu lebih lanjut tentang kondisi tubuh Anda dengan melakukan Medical Check Up di Bumame untuk mengetahui potensi-potensi penyakit yang bisa mempengaruhi rencana masa depan Anda dan pasangan.
Medical Check Up di Bumame dapat diakses secara Walk-in atau Anda bisa menggunakan layanan Home Care Gratis. Anda bisa melakukan tes lainnya seperti tes Hepatitis dan HIV/AIDS di Bumame.
Selain itu, Anda dan pasangan juga bisa melakukan konsultasi Gratis dengan dokter Bumame, sebelum dan setelah pemeriksaan. Rencanakan bersama masa depan yang sehat bersama Bumame.