Turunkan risiko diabetes dengan terapi alami yang aman. Temukan pilihan pengobatan, pola hidup sehat, dan langkah pencegahan yang efektif.
Diabetes Melitus atau Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang semakin banyak dialami oleh masyarakat di seluruh dunia. Kondisi ini memengaruhi cara tubuh mengelola gula darah, yang berfungsi sebagai sumber energi utama.
Penanganan diabetes dapat dilakukan baik secara pengobatan alami maupun maupun prosedur medis. Pengobatan diabetes memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, dan dukungan medis yang berkelanjutan.
Untuk memahaminya lebih lanjut, cermati terlebih dahulu bagaimana diabetes dapat terjadi agar dapat melakukan langkah pencegahan sedini mungkin.
Apa Itu Diabetes?
Diabetes atau penyakit gula (gula darah tinggi) adalah kondisi kronis jangka panjang yang memengaruhi cara tubuh mengatur kadar gula (glukosa) dalam darah.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan gula dalam darah.
Adapun tanda utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi nilai normal.
Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2, berikut penjelasannya.
Diabetes tipe 1, jenis ini adalah penyakit autoimun yang artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali.
Diabetes tipe 2, jenis diabetes ini adalah ketika tubuh tidak membuat cukup insulin. Sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak bisa merespons insulin secara normal.
Apa Penyebab Diabetes?
Penyebab diabetes bervariasi tergantung pada jenis diabetes, tetapi secara umum, berikut adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini:
Diabetes Tipe 1
Penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor berikut dapat berkontribusi:
Genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 meningkatkan risiko.
Faktor lingkungan: Infeksi virus tertentu, seperti Coxsackievirus, dapat memicu respons autoimun.
Diabetes Tipe 2
Bentuk diabetes yang paling umum dan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gaya hidup:
Resistensi insulin: Sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga glukosa sulit masuk ke dalam sel.
Obesitas: Lemak berlebih, terutama di perut, meningkatkan risiko resistensi insulin.
Gaya hidup pasif: Kurangnya aktivitas fisik.
Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2.
Diabetes Gestasional
Diabetes yang terjadi selama kehamilan ini dipicu oleh perubahan hormon yang mengganggu kerja insulin. Faktor risiko meliputi:
Kelebihan berat badan sebelum hamil.
Riwayat diabetes gestasional sebelumnya.
Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2.
Terdapat pula faktor risiko tambahan untuk semua jenis diabetes, yaitu:
Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama untuk tipe 2.
Diet tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
Stres dan gangguan tidur: Memengaruhi regulasi gula darah.
Memahami penyebab diabetes adalah langkah awal untuk mencegah dan mengelola penyakit ini.
Apa Tanda Terkena Diabetes?
Gejala diabetes bervariasi tergantung pada jenisnya (tipe 1, tipe 2, atau gestasional), tetapi ada beberapa tanda umum yang sering muncul. Berikut adalah gejala-gejala yang perlu diwaspadai:
Sering buang air kecil hingga mengganggu tidur di malam hari (poliuria)
Rasa haus yang berlebihan (polidipsia)
Rasa lapar yang meningkat (polifagia)
Penurunan berat badan tanpa sebab
Penglihatan kabur
Kesemutan pada tangan atau kaki
Gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus)
Luka yang sulit sembuh
Impotensi pada pria
Bisul yang hilang timbul
Waspadai gejala yang timbul. Jika merasa mengalami tanda-tanda tersebut, segera lakukan langkah penanganan dengan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
Siapa yang Rawan Terkena Diabetes?
Beberapa kelompok orang lebih berisiko terkena diabetes, terutama diabetes tipe 2, meskipun faktor genetik dan gaya hidup sangat memengaruhi perkembangan kondisi ini.
Berikut adalah kelompok yang lebih rentan:
Usia lanjut, Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.
Riwayat keluarga, jika ada keluarga yang terkena diabetes baik tipe 1 atau tipe 2, lebih mungkin mengembangkan kondisi serupa.
Obesitas, kelebihan lemak terutama di area perut, berhubungan langsung dengan resistensi insulin.
Kurang aktivitas fisik, memperburuk resistensi insulin dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Diet tidak sehat, konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori.
Kondisi kesehatan, hipertensi, kolesterol tinggi, dan gangguan tidur (seperti obstructive sleep apnea) meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan diabetes.
Memahami faktor risiko ini dapat membantu dalam pencegahan dan deteksi dini diabetes, sehingga lebih mudah untuk mengelola dan mengurangi dampak dari penyakit ini.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala, terutama sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, dan kelelahan yang tidak biasa, atau merupakan kelompok rawan terkena diabetes, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan gula darah.
Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Lakukan Pemeriksaan Diabetes!
Pemeriksaan penting dilakukan karena dapat mendeteksi kondisi ini sejak dini, bahkan sebelum gejalanya muncul.
Diabetes sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas pada tahap awal, dan jika dibiarkan tanpa pengelolaan yang tepat, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, kebutaan, dan kerusakan saraf.
Dengan pemeriksaan rutin, terutama untuk individu yang memiliki faktor risiko tinggi, kita dapat mengidentifikasi diabetes lebih awal dan memulai pengobatan atau perubahan gaya hidup.
Laboratorium klinik Bumame menyediakan fasilitas pemeriksaan atau skrining diabetes melitus dengan dua macam paket tes yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Paket skrining pre-diabetes melitus dengan detail pemeriksaan HbA1c dan biaya sebesar Rp210.000 merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk deteksi dini diabetes melitus tanpa gejala khusus.
Paket skrining diabetes melitus dengan detail pemeriksaan HbA1c dan biaya sebesar Rp258.000 merupakan pemeriksaan untuk pasien diabetes melitus yang dilakukan secara rutin.
Bagaimana Cara Mengobati Diabetes?
Pengobatan diabetes dapat dikelompokkan menjadi beberapa pendekatan, baik menggunakan obat-obatan, prosedur medis, pengobatan alami, maupun perubahan gaya hidup.
Berikut adalah macam-macam pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengelola diabetes:
Penggunaan obat, konsumsi obat untuk meningkatkan produksi insulin, mengurangi resistensi insulin, atau mengontrol produksi glukosa oleh hati.
Prosedur medis, untuk penderita yang tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan obat.
Pengobatan alami, beberapa herbal dan suplemen dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Perubahan gaya hidup, pola diet dan aktivitas fisik adalah cara mengatasi diabetes melalui gaya hidup.
Dengan kombinasi berbagai pendekatan ini, pengelolaan diabetes dapat dilakukan lebih efektif.
Namun, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai atau mengubah pengobatan apa pun.
Apa Obat Alami Diabetes?
Pengobatan alami untuk diabetes dapat membantu mengelola kadar gula darah, meskipun tidak dapat menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Beberapa obat alami yang telah terbukti membantu dalam mengatur kadar gula darah meliputi:
Kayu Manis
Kayu manis dikenal memiliki sifat yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan kadar gula darah.
Mengonsumsi kayu manis dapat membantu memperbaiki kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Bitter Melon (Pare)
Bitter melon atau pare mengandung senyawa yang dapat bertindak seperti insulin dalam tubuh. Pare bisa dikonsumsi dalam bentuk jus atau sebagai sayuran.
Pare dapat membantu menurunkan kadar gula darah, meskipun bukti klinisnya masih terbatas.
Fenugreek (Jintan Hitam)
Fenugreek adalah tanaman herbal yang bijinya digunakan dalam pengobatan diabetes. Fenugreek mengandung serat larut yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat.
Lidah Buaya
Lidah buaya, selain untuk perawatan kulit, juga dapat digunakan untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Ekstrak lidah buaya dapat membantu meningkatkan kadar insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Daun Salam
Daun salam telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan kadar gula darah.
Daun salam dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Meskipun bukan obat herbal, konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan yang tidak manis dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mencegah lonjakan gula darah yang drastis.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun pengobatan alami ini dapat membantu mengelola diabetes, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai terapi herbal atau perubahan pola makan baru, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat diabetes.
Ini Terapi Diabetes Berdasarkan Jenisnya!
Terapi diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita, serta kondisi kesehatan individu secara keseluruhan. Berikut adalah cara umum dalam mengobati diabetes:
Terapi Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 membutuhkan penggunaan insulin secara teratur. Terapi meliputi:
Insulin: Injeksi insulin menggunakan pompa insulin untuk bantu mengelola kadar gula darah.
Pemantauan gula darah: Mengukur kadar gula darah secara rutin untuk memastikan bahwa insulin yang diberikan cukup.
Pola makan dan olahraga: Diet yang sehat dan rutin berolahraga.
Terapi Diabetes Tipe 2
Terapi diabetes tipe 2 melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan obat-obatan:
Obat oral: Obat seperti metformin untuk membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik dan mengurangi produksi glukosa oleh hati dan obat lainnya seperti sulfonilurea, membantu meningkatkan produksi insulin oleh pankreas.
Injeksi obat: Bagi sebagian orang, injeksi seperti GLP-1 agonists atau insulin mungkin diperlukan untuk mengendalikan kadar gula darah.
Diet dan olahraga: Makan makanan sehat dan rutin berolahraga.
Terapi Diabetes Gestasional
Perbaiki pola makan
Pemantauan kadar gula darah yang ketat.
Jika diperlukan, insulin bisa digunakan untuk mengatur kadar gula darah.
Berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan tetap sehat
Apa Langkah Penanganan Selanjutnya?
Langkah penanganan diabetes melibatkan pendekatan berkelanjutan yang meliputi pengobatan medis, perubahan gaya hidup, dan pemantauan secara rutin.
Penderita diabetes harus menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan, seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan fungsi ginjal.
Pemeriksaan kaki dan mata juga penting untuk mendeteksi komplikasi yang dapat timbul akibat diabetes, seperti neuropati (kerusakan saraf) atau retinopati (kerusakan retina).
Penanganan diabetes adalah proses yang berkelanjutan, dan diperlukan kerja sama antara pasien dan tim medis untuk mengelola kondisi ini secara efektif.
Bagaimana Mencegah Diabetes?
Mencegah diabetes, terutama tipe 2, sangat bergantung pada perubahan gaya hidup yang sehat. Beberapa langkah pencegahan yang efektif antara lain:
Mengatur pola makan sehat, dengan konsumsi makanan berikut:
Makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan rendah gula.
Serat tinggi, yang dapat membantu mengontrol gula darah dengan memperlambat penyerapan gula.
Mengurangi konsumsi gula tambahan dan karbohidrat olahan (seperti nasi putih dan roti putih), yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Aktivitas fisik rutin, seperti olahraga tertatur. Aktivitas fisik yang disarankan termasuk:
Latihan aerobik, seperti berjalan, berlari, atau bersepeda.
Latihan kekuatan untuk meningkatkan massa otot dan metabolisme tubuh.
Menjaga berat badan ideal, menghilangkan sekitar 5-10% dari berat badan dapat secara signifikan menurunkan risiko diabetes.
Mengelola stres, lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam untuk membantu mengurangi stres dan mengontrol gula darah.
Tidur yang cukup, tidur cukup 7-8 jam per malam untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pemantauan kesehatan rutin, jika memiliki riwayat keluarga diabetes atau faktor risiko lainnya, penting untuk memantau kesehatan secara rutin.
Hindari rokok dan alkohol, hentikan kebiasaan merokok dan batasi konsumsi alkohol.
Suplementasi dan herbal, beberapa bahan alami, seperti kayu manis, pare, dan fenugreek, dipercaya dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Penting untuk memulai langkah-langkah pencegahan sedini mungkin agar dapat hidup dengan lebih sehat dan mengurangi kemungkinan mengembangkan penyakit ini di masa depan.
Pahamilah diabetes secara komprehensif agar dapat mencegah atau mengelola kondisi ini dengan baik. Konsultasikan dengan dokter untuk perawatan yang paling sesuai dan jalani gaya hidup sehat untuk mengontrol diabetes
Sumber:
American Diabetes Association. Type 2 diabetes. American Diabetes Association. 2023 [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://diabetes.org/about-diabetes/type-2
Cleveland Clinic. Diabetes. Cleveland Clinic. 2023 [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7104-diabetes
Mayo Clinic. Diabetes: Symptoms and causes. Mayo Clinic. 2023 Oct 27 [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444
World Health Organization (WHO). Diabetes. World Health Organization. 2023 Oct [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.who.int/health-topics/diabetes
Healthline. What is diabetes? Healthline. 2023 Dec 5 [cited 2024 Dec 6]. Available from: https://www.healthline.com/health/diabetes
Mayo Clinic. Type 2 diabetes - Symptoms and causes [Internet]. Rochester: Mayo Clinic; [cited 2023 Nov 29]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/symptoms-causes/syc-20351193
World Health Organization. Diabetes [Internet]. Geneva: WHO; [cited 2023 Nov 29]. Available from: https://www.who.int/health-topics/diabetes?gad_source=1&gclid=Cj0KCQiAo5u6BhDJARIsAAVoDWt6aMJj0Jtz_mZ6C3xzAjCgZ3UQsecJAxolxFuCL3T_hrIZB1q5dD0aAqTQEALw_wcB#tab=tab_1
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. What is diabetes? [Internet]. Bethesda: NIDDK; [cited 2023 Nov 29]. Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/what-is-diabetes