Tahukah kamu penggunaan NAPZA di kalangan anak muda meningkat hampir 25%?
Tapi, apa itu NAPZA? Di article ini kamu akan mengetahui pengertian dari NAPZA, dampak penyalahgunaan NAPZA mulai dari penyakit yang bisa timbul dan juga kerusakan-kerusakan yang akan timbul di badan, serta fungsi dan tujuan dari tes NAPZA.
Apa itu NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Semua yang tergabung dalam NAPZA seringkali dikaitkan dengan senyawa yang memberikan efek candu bagi penggunanya.
Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik itu sintetis maupun semi sintetis yang bisa menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, hingga menyebabkan ketergantungan.
Alkohol
Alkohol atau minuman keras mengandung etanol yang dihasilkan dari penyulingan. Etanol sendiri adalah bahan psikoaktif yang menyebabkan penggunanya mengalami penurunan kesadaran.
Psikotropika
Psikotropika adalah jenis narkotika yang dapat mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku. Cara psikotropika bekerja adalah dengan mempengaruhi saraf.
Zat adiktif lainnya
Yang termasuk dalam zat adiktif adalah semua jenis zat selain narkoba dan psikotropika yang bisa memberikan efek kecanduan atau ketergantungan pada penggunanya. Jika seseorang berhenti mengonsumsi zat ini, reaksi yang mungkin timbul adalah rasa seperti sakit yang luar biasa. Sensasi inilah yang kemudian membuat orang tidak dapat berhenti mengonsumsi zat-zat tersebut.
Dampak penyalahgunaan NAPZA
NAPZA yang disalahgunakan dapat memberikan efek samping atau kerusakan yang membahayakan tubuh. Kerusakan bisa bergejala ringan hingga yang bergejala berat. Adapun beberapa efek samping penyalahgunaan NAPZA antara lain:
1. Penyakit Kardiovaskular
Penyalahgunaan NAPZA bisa memberikan efek buruk pada jantung. Jika digunakan dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit jantung kronis, termasuk gagal ginjal. Obat jenis heroin juga bisa menyebabkan pembuluh darah rusak yang berujung pada infeksi pembuluh darah atau jantung.
2. Kerusakan Sistem Pernapasan
Obat jenis opioid dapat memberikan tekanan pada pernapasan dan bisa memperburuk kondisi asma. Semua jenis obat-obatan terlarang yang cara penggunaannya adalah dengan menghisap dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang memicu penyakit emfisema, kanker paru-paru, hingga bronkitis kronis.
3. Kerusakan Ginjal
Kerusakan ginjal juga dapat terjadi karena penyalahgunaan NAPZA. Beberapa jenis NAPZA bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh, kerusakan jaringan otot, hingga dehidrasi. Kondisi ini jika dibiarkan dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang berujung pada gagal ginjal.
4. Kerusakan Hati
Penggunaan obat-obatan terlarang bisa menyebabkan kerusakan hati. Kondisi ini bisa lebih parah jika konsumsi obat-obatan terlarang dibarengi dengan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
5. Kerusakan Otak
Penggunaan NAPZA juga bisa menyebabkan kerusakan otak yang meliputi gangguan fungsi kognitif, perubahan dalam memori, perubahan koneksi otak, hingga kematian sel-sel otak. Selain itu, kerusakan otak tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Pada kondisi yang lebih parah, kerusakan otak karena penggunaan NAPZA dapat menyebabkan kematian.
Manfaat pemeriksaan kesehatan NAPZA
Pemeriksaan kesehatan NAPZA atau tes narkoba sangat diperlukan untuk beberapa tujuan yang bermanfaat. Beberapa alasan kenapa pemeriksaan kesehatan NAPZA diperlukan, yaitu:
Untuk kepentingan calon karyawan dan penerimaan kerja
Tes NAPZA menjadi sangat penting sebagai salah satu syarat dalam proses penerimaan kerja untuk mendeteksi apakah calon karyawan menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak.
Untuk memastikan kondisi atlet olahraga
Beberapa obat atau substansi bekerja untuk meningkatkan stamina, daya tahan, dan kemampuan atlet dalam berkompetisi. Maka dari itu, untuk memastikan seorang atlet bebas dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang, tes NAPZA sangat diperlukan untuk mendeteksinya.
Untuk keperluan hukum dan forensik
Salah satu manfaat tes NAPZA adalah untuk keperluan tertentu terkait kasus kriminal atau kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa menjadi bukti dalam suatu sidang perkara di pengadilan.
Untuk mengetahui penggunaan opioid
Dokter pada umumnya meresepkan obat jenis opioid untuk meredakan nyeri pada pasien. Untuk memastikan penggunaan obat tersebut tidak melewati batas wajar, tes NAPZA sangat diperlukan.
Tes Napza? Di BUMAME AJA YUK!
Bagi perusahaan dan calon karyawan dan baru ingin bekerja, atau kamu yang memiliki kebutuhan tertentu lainnya, kamu bisa melakukan tes narkoba atau pemeriksaan NAPZA melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Medical Check Up bisa dilakukan dari rumah melalui layanan Home Care (untuk area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung) dan gratis biaya transportasi serta konsultasi dokter dan pembacaan hasil Medical Check Up untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Lokasi Bumame:
Bumame Health Clinic Cideng: JAC Building, Jl. Jati Baru Raya No.28 5, Petojo Sel., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160
Bumame Health Clinic TB Simatupang: 1, Jl. TB Simatupang No.33, RT.1/RW.5, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550
Bumame Health Clinic Karawang: Ruko Court Yard, Blk. C12 Jl. Galuh Mas Raya Blok VII-A No, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat 41361
Bumame Health Clinic BSD: Soon