Kamu pasti sering dengar kan, kalau olahraga itu harus minum banyak air biar nggak dehidrasi? Nah, sebenarnya itu penting, tapi ada yang perlu kamu tahu juga, jika minum air kebanyakan juga bisa bahaya, lho!
Penasaran? Yuk, simak penjelasan tentang hiponatremia, kondisi yang bisa bikin kamu ngerasain hal-hal nggak enak setelah olahraga kalau kamu salah minum.
Apa Itu Hiponatremia?
Jadi, hiponatremia adalah kondisi di mana kadar natrium (garam) dalam darah kamu jadi terlalu rendah. Ini bisa terjadi kalau kamu minum air terlalu banyak, dan nggak seimbang dengan elektrolit dalam tubuh. Padahal, natrium itu penting banget buat menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Kalau natrium ini hilang, sel-sel tubuh, terutama sel otak, bisa jadi bengkak. Dan, Bro, sel otak bengkak itu bisa bikin bahaya serius.
Kenapa bisa begitu? Bayangin aja kalau sel-sel otak kamu membengkak, bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf, yang akhirnya bikin tubuh kamu nggak bisa berfungsi normal.
Gimana Bisa Terjadi Hiponatremia?
Kebanyakan kasus hiponatremia biasanya terjadi pada orang yang olahraga berat atau tahan lama, seperti lari maraton, triathlon, atau yang suka berolahraga dalam waktu lama. Misalnya, kamu lari 10K atau ikut pertandingan olahraga yang lama, dan merasa harus minum air setiap kali merasa haus. Yang nggak kamu tahu, terlalu banyak air yang masuk bisa "mengencerkan" kadar natrium dalam darah kamu, sehingga tubuh jadi nggak seimbang.
Sebenarnya, tubuh kita punya cara alami buat mengatur cairan dan elektrolit, tapi kalau kamu minum air secara berlebihan dalam waktu singkat, ginjal nggak bisa bekerja cepat untuk membuang kelebihan cairan itu.
Gejala Hiponatremia, Jangan Sampai Kelewatan!
Awalnya, gejala hiponatremia mungkin terasa biasa banget, kayak:
Pusing atau sakit kepala
Mual dan muntah
Kram otot atau kaki rasanya kaku
Lelah banget, bahkan setelah olahraga
Tapi kalau dibiarkan, gejalanya bisa semakin parah, lho! Kamu bisa merasa:
Kebingungan dan nggak bisa mikir jernih
Kejang-kejang, dan kalau makin parah, bisa pingsan
Bahkan, bahaya buat nyawa!
Makanya, jangan anggap remeh kalau tubuh mulai memberi sinyal aneh setelah olahraga. Kalau nggak ditangani, bisa jadi masalah serius.
Kok Bisa Terjadi? Gimana Caranya Mencegahnya?
Nah, sekarang kamu pasti mikir, "Kok bisa sih sampai kek gitu?" Tenang, Bro, penjelasan sederhananya begini:
Ketika kamu olahraga intens atau lama, tubuh kehilangan cairan melalui keringat, dan itu bukan hanya air, tapi juga elektrolit penting, kayak natrium, kalium, dan magnesium. Jadi, kalau cuma minum air putih doang tanpa rehidrasi dengan cairan yang mengandung elektrolit, itu bisa bikin kadar natrium kamu turun. Hasilnya? Hiponatremia.
Nah, cara untuk mencegah hiponatremia ini gampang banget kok. Berikut tips-nya:
1. Minum Air Secukupnya
Gimana sih cara minum yang benar? Jawabannya: secukupnya. Kalau lagi olahraga ringan, minum air sesuai rasa haus. Tapi kalau kamu olahraga keras atau dalam waktu lama, kayak maraton, jangan cuma minum air biasa, tapi pertimbangkan untuk minum cairan yang mengandung elektrolit.
2. Gunakan Minuman Elektrolit
Kalau kamu olahraga lebih dari 1 jam, kayak ikut lari jarak jauh atau ikut event triathlon, coba deh minum yang ada elektrolitnya. Minuman elektrolit ini akan bantu mengganti natrium dan kalium yang hilang lewat keringat, jadi tubuh kamu tetap seimbang.
3. Jangan Paksa Diri Minum Terus
Banyak yang mikir, "Pokoknya harus minum banyak!". Padahal, rasa haus adalah tanda alami tubuhmu butuh cairan. Kalau kamu nggak haus, nggak usah paksa minum banyak. Dengarkan tubuhmu, dan kalau memang nggak merasa haus, nggak perlu berlebihan.
4. Perhatikan Durasi Olahraga
Kalau kamu olahraga cuma sebentar, cukup minum sedikit aja. Tapi kalau lama banget (misalnya di bawah terik matahari), minum yang bisa menggantikan elektrolit. Misalnya, air kelapa, atau minuman isotonik yang khusus dibuat buat para atlet.
Kapan Harus Khawatir?
Kamu harus mulai waspada kalau setelah olahraga kamu merasa:
Kepala pusing banget, kayak mau pingsan
Perut mual atau muntah
Otot tiba-tiba kram dan nggak bisa bergerak
Ini tandanya tubuh kamu butuh pertolongan lebih cepat, jadi segera periksa ke dokter kalau gejalanya semakin parah.
Kamu juga bisa melakukan cek Medical Check Up khusus di Bumame untuk kamu yang punya gaya hidup pelari dan pesepeda. Layanan Medical Check Up juga bisa kamu lakukan dari rumah dengan layanan Home Care kami (untuk area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung) dan gratis biaya transportasi serta konsultasi dokter dan pembacaan hasil Medical Check Up untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Lokasi Clinic Bumame:
Bumame Health Clinic Cideng: JAC Building, Jl. Jati Baru Raya No.28 5, Petojo Sel., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160
Bumame Health Clinic TB Simatupang: 1, Jl. TB Simatupang No.33, RT.1/RW.5, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550
Bumame Health Clinic Karawang: Ruko Court Yard, Blk. C12 Jl. Galuh Mas Raya Blok VII-A No, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat 41361
Bumame Health Clinic BSD: Soon